Mr Porter telah memasukkan dalam editorial terbarunya serangkaian karya yang terinspirasi oleh mode tahun delapan puluhan (atau setidaknya sebagian darinya). Sangat menarik jika di musim dingin kali ini Anda ingin memberikan aksen retro pada penampilan Anda.
Di antara potongan-potongan yang dipilih tidak ada yang terlewat trench coats, lipit celana, atau classic coats by the knees, seperti yang dia kenakan. Judd Nelson dalam film kultus 1985 'The Five Club' ('Klub Sarapan').
Ciri motif warna-warni tahun delapan puluhan diwakili oleh sweater Prada ini. Pakaian yang dipadukan di penerbit dengan celana Prince of Wales dari Maison Margiela.
Mr Porter juga memakai model yang dipilih untuk pemotretan, aktor Joe Cole ('Peaky Blinders'), jaket berpanel dari Vetements + Levi's. Di bawahnya, kemeja cetak Dries Van Noten dikenakan terbuka di atas tank top.
Bagaimana bisa sebaliknya, Mr Porter menandai dalam editorial ini cara untuk merangkul tren tahun delapan puluhan dengan keanggunan.
Salah satu usulan yang dibuat oleh toko online untuk menghormati fashion tahun delapan puluhan dengan cara yang halus adalah mengganti ikat pinggang tebal dengan ikat pinggang tipis seperti yang menjadi mode pada dekade itu. Ini dari Lanvin.
Dikombinasikan dengan pakaian kasual, mantel lutut klasik dan mantel parit (dari Acne Studios dan Burberry, masing-masing) akan membantu Anda mengeluarkan getaran tahun XNUMX-an yang kuat di musim dingin ini.
Garmen terbaru adalah sweter intarsia berani (kualitas yang terkait erat dengan estetika tahun delapan puluhan) oleh Raf Simons dengan pesan "I love you."